Dec 21, 2015


The Korean drama once told me this. 
To make everything clear. To say yes or no instead of maybe, so no one would expect me that high. 

But it just hard, baby. 
Cause I'm afraid of disappointed people. 






Bangun.


Bangun.
Biar subuhnya dingin, biar yang dikodein gak juga ngasi pelukan, biar rasanya berat, bangun itu harus. Harus.
Tidur dan sembunyi nggak bakal bikin semuanya lebih baik.
Ada pagi di luar sana. Ada harapan, ada yang indah, ada semuanya.
Jangan biarin pagi ini hilang.
Keluar.
Subuh sudah tadi, sudah lewat.
Dingin itu harusnya sudah pergi.
Peluk itu harusnya sudah nggak diharapkan lagi.
Ada matahari, orang lain juga sudah banyak yang bangun.
Keluar.
Lihat orang lain bangun dan bersenang – senang di pagi hari bakal jadi lebih sakit dari waktu subuh.
Bangun.
Nikmati.

Buat bahagia sendiri. 

Oct 7, 2015

Numb


Hmh.
It's all the breath with nothing that fulfil my brain this second. Somehow feels so numb. Not happy, not sad, but blank. Sitting in a place with mie ayam and teh botol all alone, seeing the vehicles passing by under the super hot sunshine, I find my self asking to me : what is this? what am I doing right here?
I dont know, why I asked so.

Commonly, life has its own sense : sweet, or bitter or probably salty. But me right now just feeling nothing. I'm just forget that way how to be sad and happy, how to cheer, how to be in love and much much much more how to be. I lost me. I lost the point of doing life, I don't know why. I had lost the spirit, the love and the desire, being numb like today and yesterday, feels empty both in the head and chest. The life begin with nothing’s left. The dream has gone, the love lost it’s way, and the believe falls. Again, I have to build a new life, promptly from zero.  


Kadang rasanya pingin nge-rewind semuanya dari awal. Pingin balik ke belakang, usaha lebih keras lagi supaya mimpinya nggak terbang ke mana - mana. Pingin mencinta lebih baik supaya pacarnya nggak jadi mantan. Pingin baca lebih banyak supaya tau lebih banyak. Pingin nyari temen lebih banyak supaya hidup lebih menyenangkan. Pingin berdoa lebih sering supaya galaunya makin jarang. Pingin makan lebih sedikit, lari lebih jauh, tidur lebih cukup, travelling lebih sering, tertawa lebih banyak, dan lain lain lain.

But I can't.

Yesterday is yesterday and I have no idea about going back to the past.
I have to move foward within the great me, the great life. 
Just tell me how to start again.
I beg.

Aug 6, 2015

The Art of High School Life



Zaman edan.
Waktu gue males banget bangun pagi tapi sama sekali nggak pernah telat.
Waktu sembahyang pagi di sekolah bukan cuma buat ketemu Tuhan, tapi buat liatin doi. 
Waktu bikin guru marah adalah hal yang lucu.
Waktu gue sering bolos tapi ngakunya dispen.
Waktu kelompok gue presentasi, guenya diem di kantin.
Waktu jam kosong nyanyi rame - rame di kelas.
Waktu gue sering masuk koran. 
Waktu ngelanggar peraturan jadi trend.
Waktu iphone5 jadi gadget primadona.
Waktu ulang tahun jadi hal yang seru dan spesial.
Waktu gue pada akhirnya nyesel nggak ngerti matematika.
Waktu main sama mereka sampe larut dan dikunciin Emak.
Waktu gue ngerti enaknya jadi manusia umur belasan yang udah bisa kemana - mana dan ngapa - ngapain.
Waktu gue nggak punya rasa takut.
Waktu gue nggak peduli soal besok dan besoknya lagi.
Waktu tanggung jawab bukan jadi beban.
Waktu masa depan bukan jadi prioritas.
Waktu bisa bebas.

Jul 23, 2015

Selamat ulang tahun, kemarin.
Semoga bahagia
Maaf long postnya kapan2 aja ya. Mager. 

Jul 13, 2015

ZAD

Hidup kadang berat. 

Kadang kita pingin maju, tapi dunia bilang nggak boleh.

sering kita pingin jadi sesuatu yang lebih baik, tapi dunia nggak ngasi kesempatan. 

Katanya, dunia cuma butuh kita yang segini aja. Bukan kita yang hebat dan luar biasa.

Rasanya jahat. 


Feb 21, 2015

The Wanting



Late night between the blank space and all the tiredness of thinking, I found you again.
I found that teeth and the lips.
I found the eyes sink in the cheek, like yeah I always in love with the way it sinks and be squinty.
I found a simple word went out of the throath. 
I found you like how you was on yesterday morning. 

I have had a deal with all those acceptance.Yes, I had already accepted all the matter about we-dont-own-each-other-anymore. 
But last night, all those old story was just repeated like again and again.
With a new beautiful version.
But the same old us. 

Over this guilty I admit. Last night, the wanting was coming again.

Jan 23, 2015

The Boy and The Bra

"Sir, may I move there?" kata anak laki - laki yang duduk di belakang, sambil nunjuk bangku kosong di sebelah gue.
"Yes of course. I like the way you pay attention to my lesson. Sitting quiet near to the speaker gonna improve your concentration" jawab si Bapak guru Bahasa Inggris dengan muka berbinar.

10 menit berlalu setelah voice record latihan listening selesai diputar.

 "Ta, lo tau kenapa gue pindah ke sini?" tanya si anak laki - laki.
"Jangan mendadak sok rajin gitu deh, sore - sore gini mau serius belajar."
 "Coba lo liat cewek - cewek di depan. Pake kaus putih transparan gitu. BH-nya keliatan jelas kalo dari deket.", jawab si anak laki - laki sambil cekikikan.